|
doc: rarasansekerta |
I miss their warmth in my hand. I miss feeling safe in a crowded place, knowing for certain that I will not get lost or abandoned, knowing that I’m with someone who will hold on to my hand until I’m completely safe at home.
I like feeling safe, feeling accompanied. I like feeling someone’s presence near me. Someone who cares, who genuinely will wait for me, come to my diraction, be with me along the way.
Keterbatasan dalam mengekspresikan emosi membawaku kepada apa yang disebut dengan kegiatan menulis. Ada banyak sekali peristiwa, ide, emosi ataupun keresahan yang tak mampu tersampaikan secara lisan, yang pada realisasinya aku mampu tumpahkan dalam tulisan. Bagiku, menulis adalah proses kreatif dalam menyampaikan emosi secara jujur, merekam kondisi atau pemikiran pada suatu waktu. Melalui tulisan tulisan itu juga pada akhirnya aku dapat melihat perkembangan pendewasaan diri melalui perjalanan psikologis yang telah aku lewati.Rara Rastri
28 Oktober 2020
Menulis
adalah salah satu media untukku dalam mengekspresikan emosi. Keterbatasan dalam
hal mengekspresikan emosi membawaku kepada kegiatan menulis. Bentuknya dapat bermacam-macam,
menulis puisi menjadi alternatif untuk menyampaikan emosi baik secara tersirat
ataupun tersurat. Perumpamaan atau permainan kata menjadi hal yang menarik,
setidaknya buatku. Selain puisi, menulis dalam bentuk apa adanya seperti diari
juga sering sekali aku pilih. Melalui menulis, ibarat aku mengeluarkan emosi,
efeknya sama dengan ketika bercerita, beban dapat sedikit berkurang. Melalui
tulisan-tulisan itu juga pada akhirnya aku mampu melihat perkembangan pendewasaan diri melalui
perjalanan psikologis yang telah aku lewati. Selain itu, secara tidak langsung pula karya-karya
terbentuk.
Rara Rastri,
26 Oktober 2020